Mencegah Penyakit Lumpuh Otak

Ketika anak mengalami masalah koordinasi anggota tubuh atau kesulitan menggerakan bagian tubuh tertentu, orang tua tentu akan bertanya-tanya dan merasa bersalah atas terjadinya gangguan kesehatan ini. Sejumlah orang tua menduga bahwa anak mereka mengalami cacat dan sebagian lainnya menduga bahwa hal ini terjadi karena anak mengalami cedera. Sebenarnya, masalah kesehatan ini disebabkan oleh gangguan saraf pada otak yang membuat otak lumpuh. Penyakit ini sendiri dikenal dengan istilah cerebral palsy atau lumpuh otak. Pada umumnya, penderita penyakit saraf ini didominasi oleh anak-anak. Mereka biasanya tidak dapat menggerakan dan mengkoordinasikan salah satu kaki, tangan, atau anggota tubuh lainnya. Selain itu, perlu diketahui pula bahwasannya cerebral palsy kebanyakan dialami oleh anak ketika masih di dalam kandungan. Mengapa bisa demikian? Karena ketika dalam kandungan inilah saraf-saraf janin terbentuk dan bila ibu yang mengandung terkena infeksi, cedera, atau tidak menjaga kandungannya dengan baik, resiko untuk melahirkan anak dengan penyakit lumpuh otak sangatlah tinggi.

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah penyakit cerebral palsy? Temukan jawabannya di bawah ini:

Terapkan pola hidup sehat

Karena penyakit ini bisa saja terjadi ketika bayi masih dalam kandungan, poin pentingnya tentu saja tertuju pada ibu hamil. Nah, dalam hal ini, ibu hamil diharuskan untuk menerapkan pola hidup sehat dengan cara banyak mengkonsumsi sayur, buah, daging, dan susu, rajin berolahraga, mengkonsumsi vitamin yang dianjurkan dokter, banyak beristirahat, berolahraga dengan rutin, dan lain sebagainya. Pantangan-pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil juga harus dihindari dan bila pergi ke tempat atau area yang dipenuhi dengan debu, asap kendaraan, atau asap rokok, diharuskan memakai masker. Selain itu, penting kiranya untuk menghindari stres dan tekanan. Caranya? Jauhi masalah atau hal-hal yang bisa membuat stres dan tertekan. Seandainya sedang dalam masalah, masalah tersebut jangan ditanggung sendiri. Jika butuh bantuan, saran, atau solusi, diskusikan dengan pasangan atau orang-orang terdekat agar masalah bisa segera diselesaikan. Dengan demikian, tubuh ibu hamil akan tetap terjaga dengan baik, begitu pun dengan kandungan.

Periksa kondisi kandungan secara rutin

Mengapa hal ini begitu dianjurkan? Alasannya beragam, mulai dari untuk memeriksa kondisi kesehatan janin sampai mengetahui jenis kelaminnya apa. Namun, yang pasti dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, ibu hamil dapat melakukan upaya penanggulangan lebih awal apabila terjadi sesuatu yang tidak mengenakan atau tidak diinginkan dengan si cabang bayi. Sebagai contoh, jika setelah diperiksa diketahui bahwa ibu hamil sedang terinfeksi virus cacar atau rubella, dokter bisa segera melakukan pengobatan sebelum virus tersebut juga menginfeksi janin. Ketahui bahwa bila tidak segera ditangani, besar kemungkinan anak yang ada dalam kandungan akan mengalami masalah baik ketika masih di dalam kandunga, saat melahirkan, atau setelah dilahirkan. Salah satu masalah yang dimaksud adalah penyakit lumpuh otak.

Oya, untuk kasus bayi kembar, disarankan untuk selalu mengecek kondisi kesehatan kedua janin secara teratur dan pastikan untuk selalu mencukupi asupan gizi dan nutrisi setiap harinya. Hal ini penting untuk dilakukan karena apabila salah satu janin mengalami masalah, besar kemungkinan janin yang satunya juga akan bermasalah. Sebagai contoh, jika salah satu janin bermasalah dan kemudian meninggal dunia, ada kemungkinan bahwa janin satunya akan mengalami lumpuh otak atau bahkan ikut meninggal dunia.