Langkah Sederhana Cegah Kanker Payudara

Kanker payudara semakin menjadi momok yang menakutkan, mulai dari resiko diangkatnya payudara sampai dengan terancamnya keselamatan lantaran sel kanker yang sudah menyebar luas dan kerap muncul kembali meskipun telah dilakukan pengobatan medis seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi. Penyakit kanker yang menjadi salah satu penyakit mematikan bagi wanita memang tidak dapat dianggap remeh. Uang pun tidak dapat membeli kesehatan dan bebas dari kanker. Secanggih apapun teknologi yang digunakan dan bagaimana pun teknik pengobatannya jika kanker sudah mencapai stadium lanjut dan tidak memiliki peluang yang baik untuk sembuh maka resikonya tidak dapat dihindarkan. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Catat dan terapkan tiga langkah sederhana di bawah ini untuk menghindari kanker payudara.

Utamakan mengkonsumsi makanan sehat

Makanan memiliki pengaruh penting dalam masalah kesehatan. Makanan bisa memberikan dampak positif dan juga negatif, tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi. Mengkonsumsi dan mengutamakan makanan sehat seperti buah dan sayur adalah hal penting untuk menjaga kesehatan organ tubuh karena merupakan sumber serat, vitamin, mineral, zat besi, dan nutrisi penting lainnya. Adapun jenis makanan yang kurang baik bagi kesehatan dan perlu dibatasi tidak hanya untuk mencegah kanker tetapi juga ragam penyakit berbahaya lainnya seperti jantung, diabetes, hipertensi, dan lain-lain adalah semua jenis gorengan, daging olahan, makanan kaleng, junk food dan tipe-tipe makanan lainnya yang mengandung kolesterol serta lemak tinggi namun rendah kandungan gizi. Oleh karenanya, mengutamakan makanan sehat untuk dikonsumsi setiap hari menjadi satu langkah sederhana untuk menghindari resiko kanker.

Hindari rokok dan alkohol

Menjadi perokok aktif dan ketergantungan terhadap rokok sangat berbahaya, namun akan lebih membahayakan lagi bagi perokok pasif. Dengan kata lain, meskipun bukan perokok tapi dekat dengan orang perokok tidak kalah beresiko, hal ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan karena sejatinya yang berbahaya adalah asap rokok itu sendiri yang ketika masuk ke dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan organ tubuh. Begitu pula dengan alkohol, kecanduan untuk terus mengkonsumsinya bisa fatal mulai dari kerusakan syaraf, liver, sampai dengan menimbulkan resiko kanker. Untuk itu, demi menjaga kesehatan dari ragam penyakit mematikan, rokok dan alkohol penting agar dapat dihindari.

Jaga keseimbangan berat badan

Masalah berat badan juga sangat erat terhadap serangan kanker payudara. Wanita dengan berat badan di atas normal atau obesitas dan belum memasuki masa menopause memiliki resiko 20 hingga 40 persen terkena penyakit kanker payudara, sedangkan jika sudah memasuki masa menopause cenderung lebih tinggi yakni 30 sampai 60 persen. Menjaga keseimbangan berat badan agar tetap normal baik itu dengan memperhatikan pola makan yang sehat maupun juga berolahraga secara teratur adalah salah satu cara sederhana namun sangat bermanfaat untuk melindungi diri agar terhindar dari berbagai serangan penyakit termasuk kanker.

Bagi seorang ibu yang menyusui secara rutin, selain memberikan gizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, juga sangat bermanfaat dalam mengurangi serangan kanker payudara.

Mengenal Penyakit Kanker Hati Lebih Dalam

Hati merupakan salah satu organ tubuh manusia yang punya peran penting. Ini dikarenakan hati merupakan organ vital yang mana berfungsi untuk menawarkan dan menetralisir racun, mengatur komposisi darah yang mengandung lemak, gula, protein, dan zat lainnya. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan organ satu ini sangat penting untuk dilakukan. Jika fungsi hati sudah terganggu, bisa-bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Ada banyak jenis penyakit yang bisa menyerang organ dalam satu ini termasuk kanker. Yang mana kanker merupakan jenis penyakit yang ditakuti oleh banyak orang karena sulit untuk disembuhkan. Adapun kanker yang menyerang hati lebih dikenal dengan sebutan kanker hati karena menyerang organ dalam satu ini. Penyakit jenis ini termasuk penyakit yang perlu diwaspadai karena bisa menimbulkan dampak buruk jika tidak cepat diobati. Maka dari itu, sebelum terlanjur terserang penyakit satu ini, lebih baik kenali lebih dalam mengenai penyakit kanker hati berikut ini.

Penyebab

Kanker hati umumnya terjadi lantaran disebabkan oleh berbagai hal seperti cacat sejak lahir, penyalagunaan alkohol, dan infeksi kronis akibat penyakit hepatitis B dan C. Bukan hanya karena faktor itu saja yang bisa menyebabkan kanker hati, faktor-faktor berikut ini juga bisa menjadi pemicu kanker hati.

1. Jenis kelamin

Jenis kelami bersiko juga menjadi penyebab penyakit kanker hati. Harus Anda ketahui pria lebih besar resikonya untuk terserang penyakit satu ini dibandingkan wanita.

2. Riwayat diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang banyak mengintai usia lanjut. Jika Anda termasuk orang yang punya riwayat penyakit diabetes, bukan tidak mungkin penyakit ini bisa saja terjadi pada Anda. Maka dari itu, jaga pola makan untuk mencegah Anda agar tidak terkena diabetes dan menghindari kanker satu ini.

3. Penyakit langkah

Penyakit langkah seperti penyakit Wilson dan tyrosinemia termasuk dua jenis penyakit yang bisa sebabkan kanker hati.

4. Tembakau

Tembakau merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan rokok. Pastinya Anda sudah tahu bukan bahwa merokok dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan? Perlu Anda ketahui merokok termasuk salah satu hal yang dapat meningkatkan resiko terkena kanker hati.

Gejala

Selanjutnya yang harus diketahui lebih dalam lagi dari kanker hati adalah gejalannya. Ada banyak gejala atau tanda dari penyakit ini seperti halnya bagian perut mengalami pembengkakan, berat badan mengalami penurunan yang tanpa sebab, nafsu makan berkurang, limpah mengalami pembesaran, dan timbulnya penyakit kuning. Jika Anda mengalami gejala atau tanda-tanda seperti disebutkan tadi, segera mungkin periksakan diri Anda untuk mengetahui lebih jelas gejala yang dirasakan. Dengan cara ini pula Anda akan mendapatkan informasi yang akurat dari dokter mengenai penyakit Anda.

Pengobatan

Terakhir yang harus diketahui oleh Anda mengenai kanker hati yaitu pengobatannya. Jika penyakit Anda ini belum parah, daun sisrak dan kulit manggis bisa menjadi pilihan pengobatan alternatif untuk penyakit kanker hati ini. Yang mana daun sisrak dan kulit manggis mengandung senyawa zat yang berkhasiat untuk mengatasi masalah kanker. Sedangkan pengobatan medis yang bisa dijalankan diantaranya seperti bedah (cara ini yaitu untuk mengangat bagian hati yang terkena kanker) biasanya cara ini dilakukan jika kondisi hati masih bagus dalam artian kanker belum menyebar, radioterapi (cara ini biasanya digunakan untuk membunuh sel kanker) dan kemoterapi (pengobatan dengan cara menggunakan obat-obatan anti kanker untuk menghancurkan sel kanker dan membunuh pertumbuhannya).

Ragam Pengobatan Kanker Darah

Salah satu jenis kanker mematikan dan sering dibahas adalah kanker darah atau lebih dikenal dengan sebutan leukemia. Leukemia sendiri adalah sel-sel kanker yang menyerang sel darah putih sehingga sel-sel darah yang sehat menjadi sedikit jumlahnya di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini pun dapat menyebar ke berbagai organ tubuh seiring berjalannya waktu, baik itu ke limfa, paru-paru, ginjal, tulang belakang, otak, dan organ tubuh lainnya. Apabila kanker darah sudah mencapai stadium akhir, penyakit ini akan sangat sulit sekali untuk disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengurangi gejala pada pasien saja. Adapun gejala leukemia adalah sakit kepala, muntah-muntah, lemas, nyeri tulang dan sendi, penurunan berat badan, pembengkakan pada limfa atau hati, sering mimisan, muncul bintik-bintik merah pada kulit, keringat berlebihan, demam, dan menggigil.

Btw, tahukah Anda apa saja jenis pengobatan untuk penderita kanker darah? Temukan jawabannya di bawah ini:

Kemoterapi

Terapi ini menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi sendiri biasanya dilakukan tidak hanya sekali tapi berkali-kali sampai sel-sel kanker benar-benar mati. Yang menjadi masalah adalah biaya dan efek samping yang bisa muncul. Untuk biaya terapi ini per sesi sudah pasti tidaklah murah, pasien harus mengeluarkan uang belasan atau bahkan puluhan juta rupiah. Selain itu, efek sampingnya pun perlu diwaspadai karena pada umumnya, pasien akan mengalami mati rasa di bagian tubuh tertentu, kerontokan rambut, hilang nafsu makan, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, efek samping tersebut hanya bersifat sementara. Itu artinya bahwa setelah kemoterapi dihentikan, efek samping akan hilang dengan sendirinya.

Radioterapi

Mirip dengan cara kerja kemoterapi, radioterapi juga dilakukan dengan alat khusus yang mengeluarkan sinar laser untuk membunuh sel-sel kanker. Sinar laser akan diarahkan ke bagian tubuh yang terinfeksi kanker selama beberapa kali sampai sel-sel tersebut mati. Sudah pasti setiap sesinya, pasien harus merogoh kocek dalam. Bagaimana dengan efek sampingnya? Mirip juga dengan kemoterapi, bagian yang terkena sinar laser akan mengalami mati rasa atau bahkan terasa nyeri.

Steam cell

Steam cell atau transplantasi sel induk adalah transplantasi untuk mengganti sumsum tulang belakang yang sudah rusak dengan yang masih sehat. Sel-sel induk untuk mengganti sumsum ini bisa diambil dari bagian tubuh pasien sendiri jika masih memungkinkan atau bisa juga dari pendonor. Hambatan dari pengobatan ini sendiri adalah jika pihak rumah sakit tidak menemukan pendonor, mau tidak mau pasien harus menunggu sampai pendonor ditemukan. Masalahnya akan semakin pelik bila kondisi pasien semakin memburuk.

Terapi terfokus

Ini adalah jenis terapi yang dilakukan untuk menyerang bagian-bagian rentan dari sel-sel kanker agar sel-sel ini bisa segera mati dan tidak menyebar dengan mudah.

Terapi biologis

Terapi biologis bertujuan untuk melatih dan membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenal dan menyerang sel-sel kanker. Terapi ini memakan waktu yang cukup lumayan lama untuk dijalani karena sistem imun tidak serta merta bisa melakukan hal ini. Ada proses yang harus dilewati terlebih dahulu dan dalam hal ini, pasien diharuskan untuk bersabar dan tekun menjalani setiap sesi terapi.